Kategori: Tidak Dikategorikan

5 Kekurangan Ringan Honda Mobilio yang Kadang Bikin Pembeli Mikir 2 Kali

Meski bukan mobil LMPV atau Low Multi Purpose Vehicle terlaris, namun Honda Mobilio bisa dibilang cukup diminati oleh konsumen Indonesia. Alasannya jelas, karena mobil ini memiliki sejumlah keunggulan dan kelebihan. Hanya saja, Honda Mobilio juga memiliki beberapa kekurangan yang sebenarnya bisa dibenahi oleh pihak produsen. Berikut beberapa diantaranya.

1. Kabin Kurang Senyap

Sejak Suzuki Ertiga hadir dengan kabinnya yang sangat senyap, beberapa kompetitor langsung melakukan pembenahan dengan mengeluarkan facelift LMPV mereka, terutama untuk sektor kekedapan kabin. Hal tersebut dilakukan oleh Toyota yang mengeluarkan Grand New Avanza dan Nissan yang menghadirkan Grand Livina dengan kabin yang lebih senyap dibanding varian sebelumnya.

Sayangnya, hal itu tidak dilakukan oleh Honda, mengingat Honda Mobilio dirilis dua tahun setelah Suzuki Ertiga. Peredaman kabin Honda Mobilio masih berada di bawah kompetitornya. Suara angin, putaran roda atau ban dan bisingnya lalu lintas di luar masih bisa terdengar jelas.

2. Bantingan Suspensi Keras

Meski performa mesin yang dimiliki oleh Honda Mobilio bisa dibilang terbaik di kelas LMPV, yakni dengan tenaga 118 PS dan torsi 145 Nm, namun hal itu tidak diimbangi dengan suspensinya.

Memang bisa dimaklumi, alasan para insinyur Honda membuat suspensi mobil ini lebih keras supaya Honda Mobilio tetap stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi dan tidak limbung saat memasuki tikungan. Hanya saja, sebagai mobil LMPV yang sanggup memuat tujuh penumpang, bantingan suspensi Honda Mobilio terasa cukup keras dan hal ini jelas mengurangi kenyamanan.

Alasan lainnya bisa jadi ketinggian kolong atau ground clearance yang hanya 189 mm. Mungkin saja jika suspensinya dibuat lebih empuk, Honda Mobilio akan “ambles” saat memuat tujuh penumpang.

3. Kaca Belakang Tanpa Defogger

Fungsi defogger adalah untuk memanaskan kaca sehingga dapat mencegah terjadinya kondensasi yang menutupi pandangan. Pada kaca depan, defogger memanfaatkan udara panas mesin yang disalurkan lewat lubang ventilasi di atas dashboard, persis dibawah kaca depan. Sementara untuk kaca belakang, defogger biasanya menggunakan rangkaian kawat yang dapat menghantarkan listrik untuk dikonversi menjadi energi panas. Fitur defogger belakang bisa diaktifkan menggunakan sebuah tombol di bagian dashboard depan.

Sayangnya, fitur ini tidak ditemukan pada Honda Mobilio sehingga kabut atau embun dapat menempel di bagian dalam kaca belakang saat hujan. Sehingga pandangan pengendara menjadi terbatas.

4. Lampu Indikator Interior Minim

Tombol-tombol yang ada pada kluster instrumen Honda Mobilio tidak dilengkapi dengan lampu indikator sehingga akan sangat sulit untuk mengoperasikannya saat malam hari. Misalnya, tombol power window atau tombol audio di setir, semuanya tak dilengkapi lampu indikator. Begitu juga dengan indikator posisi gigi.

5. Tidak Dilengkapi Filter Udara Kabin

Filter atau saringan udara yang biasanya dipasang pada bagian blower AC di laci dashboard, yang berfungsi untuk menyaring debu agar tidak masuk ke evaporator. Absennya filter kabin, membuat kotoran, debu atau bakteri bisa menempel di evaporator. Selain itu, jika kotoran sudah menumpuk, udara dingin dari AC akan terhambat.